BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah yang dihadapi dunia
pendidikan sangat luas dan kompleks. Pertama karena sifat sasarannya yaitu
manusia, merupakan makhluk misteri yang mengundang banyak teka-teki. Kedua
karena pendidikan harus mengantisipasi hari depan yang juga mengundang banyak
pertanyaan padahal pemahaman hari depan itu penting karena menjadi acuan dari
segenap perubahan yang terjadi saat ini. Oleh karena itu masalah-masalah
pendidikan yang bersifat pokok yang dapat disajikan acuan bagi pemecahan
masalah-masalah praktis yang timbul dalam praktek pendidikan di lapangan.
Dengan dikemukakan masalah-masalah pokok pendidikan diIndonesia faktor yang
akan mempengaruhi perkembangannya. Seperti permasalahan pendidikan yang actual
dan upaya penanggulangannya diharapkan para pendidikn memahami lebih baik
masalah pendidikan yang dihadapi di lapangan,merumuskannya serta mencari
alternative pemecahannya. Masyarakat luas perlu diberikan informasi yang
sifatnya memperjewlas dan persuasid tentang makna pendidikan dasar realisasi
dari pelaksanaan pendidikan dasar ini dilakukan secara bertahap.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
Masalah-masalah pokok Pendidikan Di Indonesia?
2.
Apa
Faktor yang mempengaruhi Masalah
Pendidikan?
3.
Bagaimana Permasalahan
Atual Pendidikan dan Penaggulangannya ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui Masalah-masalah pokok Pendidikan Di Indonesia
2.
Untuk mengetahui Faktor yang
mempengaruhi Masalah Pendidikan
3.
Untuk mengetahui Permasalahan
Atual Pendidikan dan Penaggulangannya
BAB III
PEMBAHASAN
A. Masalah-masalah Pokok
Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari kehidupan social budaya dan masyarakat sebagai
suprasistem. Pembangunan sistem, pendidikan tidak mempunyai arti apa-apa. Jika
tidak sinkron dengan pembangunan nasional. Kaitan yang erat antara bidang
pendidikan sebagai sistem dengan sistem social budaya sebagai suprasikstem
tersebut dimana system pendidikan menjadi bagiannya,menciptakankondisi yang
sedemikian rupa. Sehingga permasalahan intern system pendidikan itu menjadi
sangat kompleks. Artinya, suatu permasalahan intern dalam system pendidikan
selalu ada kaitan dengan masalah-masalah diluar system pendidikan itu sendiri.
Misalnya masalah mutu hasil belajar suatu sekolah tidak dapat dilepaskan dari kondisi
sosial budaya dan ekonomi masyarakat disekitarnya.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok
yanmg dihadapi oleh dunia pendidikan di tanah air kita dewasa ini yaitu:
1.
Bagaimana semua warga negara
dapat menikmati kesempatan pendidikan.
2.
Bagaimana pendidikan dapat
membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat
terjun ke dalam kancah kehidupan masyarakat.
B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Berkembangnya Masalah Pendidikan di Indonesia
1.
Perkembangan Iptek dan Seni
a.
Perkembangan Iptek
Terdapat
hubungan yang eras antara pendidikan dengan iptek (ilmu pengetahuan dan
teknologi). Ilmu pengetahuan merupakan hasil eksplorasi secara sistem dan
terorganisir mengenai alam semesta, dan teknologi adalah penerapan yang
direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Sebagai
contoh betapa eratnya hubungan antara pendidikan dengan iptek itu, misalnya
sering suatu teknologi baru yang dugunakan
dalam suatu proses produksi menimbulkan kondisi ekonomi sosial baru
lantaran perubahan persyaratan kerja, dan mungkin juga penguraian jumlah tenaga
kerja atau jam kerja, kebutuhan bahan-bahan varu, sistem pelayanan baru, sampai
berkembangnya gaya hidup baru, kondisi tersebut minimal dapat mempengaruhi
perubahan isi pendidikan dan metodenya, bahkan mungkin rumusan baru tunjangan
pendidikan , otomatis juga sarana penunjangnya seperti sarana laboratorium dan
ketenangan. Semua tersebut tentu membawa masalah dalam skala nasional yang
tidak sedikit memakan biaya.
b.
Perkembangan Seni
Kesenian
merupakan aktivitas berkreasi manusia, secara individual ataupun kelompok yang
menghasilkan sesuatu yang indah. Berkesenian menjadi kebutuhan hisup manusia.
Malalui kesenian manusia dapat menyalurkan dorongan berkreasi (mencipt) yang
bersifat orisinil (bukan tiruan) dan dorongan spontanitas dalam menemukan
keindahan. Seni membutuhkan pengembangan.
Dengan
memperhatikan alasan-alasan diatas maka sudah seyogianya jika dunia seni
dikembangkan melalui sistem pendidikan secara terstruktur dan terprogram. Pengembangan kualitas seni
secara terprogram menuntut tersedianya sarana pendidikan. Disinilah timbulnya
masalah pendidikan kesenian yang mempunyai fungsi begitu penting tetapi di
sekolah –sekolah saat ini menduduki kelas dua. Pendidikan kesenian baru terlayani
setelah program studi yang lain terpenuhi pelayanannya. Itulah sebabnya mengapa
kesenian tidak termasuk ebtanas, disamping juga sulit menyediakan tenaga pendidiknya. Lagi pula sarana
penunjang umumnya tidak tersedia secara memadai karena mahal.
2.
Laju Pertumbuhan Penduduk
Masalah kependudukan dan kependidikan
bersumber pada 2 hal, yaitu:
a.
Menurut Emil Salim
(Conny R. Semiawan, 1991: 18) Gambaran pertambahan penduduk adalah sebagai
berikut:
Dari
sekarang hingga abad XXI, terus menerus bahan pendudukan akan terjadi
pertambahan jumlah penduduk meskipun gerakan berhasil. Sebabnya karena tingkat
kematian menurun labih cvepat yaitu sebesar
4.5 % dari turunnya tinggi kelahiran, yait6u sebesar 3,5 %. Hal tersebut
juga mengakibatkan berubahnya susunan umur
penduduk. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka penyedian prasarana
dan sarana pendidikan serta komponen penunjang terselenggaranya pendidikan
harus ditambah. Dan ini berarti beban pembangunan nasional menjadi bertambah.
Dan juga terjadi pergeseran permintaan akan fasilitas pendidikan, yaitu untuk
sekolah lanjutan cenderung lebih meningkat dibanding dengan permintaan akan
fasilitas sekloah dasar. Sebagai akibat lanjutan, permintaan untuk lanjut ke
perguruan tinggi juga meningkat, khusus untuk penduduk usia tua yang jumlahnya
meningkat perlu disediakan pendidikan nonformal.
b.
Penyebaran Penduduk
Penyebaran
penduduk diseluruh pelosok tanah air
tidak merata. Ada daerah yang dapat penduduk, terutama dikota-kota besar
dan daerah yang padat penduduk, terutama dikota-kota besar dan daerah yang
penduduknya jarang yaitu didaerah pedalaman khususnya didaerah terpencil yang
berlokasi dipegunungan dan pulau-pulau. Sebaran penduduk seperti digambarkan
itu menimbulkan kesulitan dalam hal penyediaan dan penempatan guru. Disamping
sebaran penduduk seperti digambarkan itu dengan pols yang static (di kota
padat, di desa jarang) juga perlu diperhitungkan adanya arus perpindahan
penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) yang terusw menerus terjadi. Peristiwa
ini menimbulkan pola yang dinamis dan labil yang lebih menyulitkan perencanaan
penyediaan sarana pendidikan. Pola yang labil ini juga merusak pola pasaran
kerja yang seharunya menjadi acuan dalam pengadaan acuan dalam pengadaan tenaga
kerja.
3.
Aspirasi Masyarakat
Dalam dua warsa terakhir ini,
aspirasi masyarakat dalam banyak hal meningkat, khususnya aspirasi terhadap
pendidikan hidup yang sehat, aspirasi terhadap pekerjaan , kesemuanya ini
mempengaruhi peningkatan aspirasi terhadap pendidikan. Pendidikan dianggap
memberikan jaminan bagi peningkatan taraf hidup dan pendakian ditangga social.
Sebagai akibat dari meningkatnya aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua
mendorong anaknya untuk bersekolah, agar nantinya anak-anaknya memperoleh
pekerjaan yang lebih baik daripada orang tuanya sendiri. Apa akibat yang timbul
dari perubahan social tersebut? Gejala yang timbul ialah membanjinya pelamar
pada sekolah-sekolah. Arus pelajar menjadi meningkat. Di kota-kota, di samping
pendidikan formal mulia bermunculan beraneka ragam penidikan nonformal.
4.
Keterbelakang Budaya dan Sarana
Kehidupan
Keterbelakang budaya adalah suatu
istilah yang diberikan oleh sekelompok masyarkat (yang menganggap dirinya sudah
maju) kepada masyarakat lain pendukung suatu budaya, kebudayaanya dipadang
sebagai sesuatu yang bernilai dan baik. Terlepas dari kenyataan apakah
kebudayaannya tersebut tradisional atau sudah ketinggalan zaman. Karena itu
penilaian dari masyarakat luar itu dianggap subjektif. Semestinya masyarakat
luar bukan harus menilainya hanya melihat bagaimana kesesuaia n kebudayaan
tersebut dengan tuntutan zaman. Dan
bukankah pendidikan mempunyai misi sebagai transformasi budaya (dalam hali ini
adalah kebudayaan nasional). Sebab sebagai system pendidikan yang tangguh
adalah yang bertumpu pada initnya sehingga tidak pernah ketinggalan zaman. Jika
system pendidikan dapat menggapai masyarakat terbelakang kebudayaannya berarti
melibatkan mereka untuk berperan serta dalam pembangunan.
C. Permasalahan Atual
Pendidikan dan Penaggulangannya
1.
Permasalahan Aktual Pendidikan
di Indonesia
Pendidikan
selalu menghadapi masalah, karena selalu terdapat kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan hasil yang dapat dari proses pendidikan. Permasalahan aktual
berupa kesenjangan –kesenjangan yang pada saat ini kita hadapi dan terasa
mendesak untuk ditanggulangi. Beberapa masalah aktual pendidikan yang akan
dikemukakan meliputi masalah-masalah keutuhan pencapaian sasaran, kurikulum,
peranan guru pendidikan dasar 9 tahun, dan pendayagunaan teknologi pendidikan.
Dahulu sebuah sekoplah sudah dapat beroperasi jika ada murid , guru,dan ruangan
tempat belajar dengan beberapa sarana seperlunya. Guru merupakan satu-satunya
sumber , ia menjadi pusat tempat bertanya. Tugas guru memberikan ilmu
pengetahuan kepada murid. Cara demikian dipandang sudah memadai karena ilmu
pengetahuan guru dalam berkembang. Cakupannya masih terbatas.
Guru
mendudukan dirinya hanya sebagai bagian dari sumber belajar. Beraneka ragam
sumber belajar yang hanya justru dapat ditemukan diluar diri guru seperti
perpustakaan, taman bacaan, museum, toko buku, berbagai media massa, lembaga-lembaga sosial,
orang-orang pintar, kebun binatang, alam dan lingkungan sekitar, dan lain-lain.
Sebagaimana Comenius pernah mengingatkan bahwa alam ini adalah buku besar yang
sangat lengkap isinya.
2.
Masalah Pendidikan Dasar 9
Tahun
Keberadaan
pendidikan dasar 9 tahun mempunyai landasan yang kuat. UU RI Nomor 2 Tahun 1989
Pasa; 6 menyatakan tentang hak warga negara untuk mengikuti pendidikan
sekurang-kurangnya tamat pendidikan dasar, dan Pasal 13 menyatakan tujuan
pendidikan dasar, Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan 6 tahun di SD dan
program pendidikan 3 tahundo SLTP, pasal
3 memuat tujuan pendidikan dasar yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada
peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggita
masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan peserta
didik untuk mengikuti pendidikan menengah.
3.
Upaya Penanggulangan
Beberpa
upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah-masalah aktual seperti
telah dikemukakan pada butir 1, anatara lain sebagai berikut:
a.
Pendidikan afektif
perlu ditingkatkan secara terprogram tidak cukup berlangsung hanya secara
insidental.
b.
Pelaksanaan Ko dan
ekstrakulikuler dipekerjakan dengan penuh kesungguhan dan hasilnya
diperhitungkan dalam menetapkan nilai akhir ataupun pelulusan.
c.
Pemilihan siswa atas
kelompok yang akan melanjutkan belajar ke perguruan tinggi dengan yang akan
terjun ke masyarakat merupakan hal yang prinsip karena pada dasarnya tidak
semua siswa secara potensial mampu belajar di perguruan tinggi.
d.
Oleh karena itu perlu
disusun rancangan yang mantap untuk itu. Misalnya anatara lain sekolah menengah
kejuruan tingkat atas diperbanayak denagn berbagai jenisnya . di segi lain
pendirian perguruan tinggi swasta dibatasi dan akreditasi terhadap PTS
diperketat.
e.
Pendidikan tenaga
kependidikan (prajabatan dan dalam jabatan) perlu diberi perhatian khusus, oleh
karena tenaga kependidikan khususnya guru menjadi penyebab utama lahirnya
sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembanguanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan di
atas mengenai masalah-masalah pendidikan di Indonesua, maka kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1.
Misi Pendidikan ialah
menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan, karena itu pendidikan selalu
menghadapi masalah. Pada dasarnya ada dua masalah pokok pendidikan di Indonesia
a)
Bagaimana semua warga dapat
menikmati kesempatan pendidikan
b)
Bagaimana pendidikan dapat
membekali dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam
kancah kehidupan masyarakat.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan pendidikan di Indonesia
1.
Perkembangan Iptek dan Seni
2.Perkembangan penduduk
3.Aspirasi masyarakat
4.Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami
sampaikan bahwasanya pendidikan di usia dini itu sangatlah penting, dari
berbagai masalah pendidikan di Indonesia
kita sebagai masyarakat harus menanggulangi adanya masalah-masalah pendidikan
tersebut. Jadi pihak siapapun terutama masyarakat Indonesia mengantisipasi yaitu
bagaimana semua warga negara dapat menikmati kesempatan pendidikan serta
bagaimana cara menanggulangi sarana dan prasarana pendidikan yang tidak efisien
yang berakibat kurang matangnya perencanaan karena perubahan kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Diten
Dikti, Depdikbud. 1992. Pengembangan dan
Inovasi Kurikulum. Jakarta: Depdikbud
Henry,
Levin. M. 1983. Cost
Effectiveness A Primer London.
Sage Publications
Sjafei, Mohamma d.1979. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: yayasan Proklamasi CSIS
Santoso, Slamet Imam. 1980. Laporan Komisi Pembaharuan pendidikan
Nasional. Jakarta:Depdikbud
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya
itu penulis dapat menyelesaikan makalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan dan penulisan makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan baik.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan
makalah ini.
Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.
Penulis
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang............................................................................................... 1
- Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
- Tujuan .................................................................................................. ........ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Masalah-masalah pokok Pendidikan
Di Indonesia........................................ 3
B. Faktor yang mempengaruhi Masalah Pendidikan......................................... 4
C. Permasalahan Atual Pendidikan dan Penaggulangannya ............................. 11
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan.................................................................................................... 10
- Kritik dan Saran ............................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. iii
|
MAKALAH
DASAR-DASAR
PENDIDIKAN
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Berkembangnya
Masalah Pendidikan
No comments:
Post a Comment